Baca Bab 2060 novel Dokter Jenius Bastian cerita tentang seorang memiliki keahlian dalam bidang medis yang sangat luar biasa.
Bab 2060
“Kamu tidak mati, hanya benda tua, matamu …” kata Bastian, suaranya tercekat.
“Ha ha ha……”
Pria sejati dengan alis panjang tertawa dan berkata, “Bagus jika kamu tidak mati, bagus jika kamu tidak mati.”
“Adapun mata, mereka seharusnya terluka oleh serangan balik. Jika kamu buta, kamu akan buta!”
“Pindao mengira kali ini aku sudah mati, tapi sekarang sepertinya aku tidak boleh mati, omong-omong, di mana segel Tianshi?”
Bastian mencari sebentar, mengambil Segel Master Surgawi, menyerahkannya kepada Master Changmei, dan berkata, “Segel Master Surgawi dipecah menjadi tiga bagian.”
Master Changmei memegang Segel Master Surgawi yang rusak dan menghela nafas: “Segel Master Surgawi adalah salah satu harta Gunung Longhu kami. Ini adalah instrumen kuat yang telah diturunkan selama ribuan tahun. Sekarang, saya berharap leluhur Gunung Longhu tidak jangan salahkan aku.”
“Orang tua, kamu terluka parah, kamu istirahat dulu, dan aku akan mengobatimu.”
Setelah Bastian selesai berbicara, dia terus merawat Changmei Zhenren.
Butuh tiga jam penuh, dan kondisi Changmei Zhenren akhirnya sedikit membaik, dan mampu berdiri dan berjalan.
“Bajingan kecil, karena formasi pembunuhan rusak, ayo pergi ke Kota Emas untuk melihatnya!”
“Kamu membantu orang miskin.”
Bastian berdiri bersama Changmei Zhenren, lalu berjalan perlahan menuju Kota Emas.
Setelah beberapa saat.
Keduanya berdiri di depan Kota Emas.
Orang asli dengan alis panjang menarik napas dalam-dalam dan berkata, “Pindao mencium bau uang, tapi sayangnya, saya tidak bisa melihatnya.”
Bastian merasakan ledakan kesedihan lagi di hatinya.
“Ayo pergi, bawa Pindao masuk dan lihat,” kata Changmei Zhenren.
Bastian berjalan ke Kota Emas dengan bantuan orang sungguhan dengan alis panjang.
Area interior Kota Emas tidak besar, sekitar 100 meter persegi, dan ada meja batu di tengahnya.
Di atas meja batu, ada kotak kayu berbentuk kotak.
Selain itu, tidak ada.
Bastian berjalan ke meja batu dengan orang asli dengan alis panjang, mengamatinya, tidak menemukan bahaya, dan kemudian dengan hati-hati membuka kotak kayu itu.
Detik berikutnya, wajah Bastian berubah drastis!