Dokter Jenius Bastian Bab 1310

Anda akan membaca Bab 1310 dari novel Dokter Jenius Bastian yang menceritakan seorang laki – laki memiliki ke ahlian di bidang medis yang sangat luar biasa, bahasa indonesia

Bab 1310

Bastian melirik Qian dengan takjub, dia tidak menyangka anjing penjilat ini masih bisa mengatakan level seperti itu.

Ha ha ha……

Tuan Duer tertawa.

Tuan, apakah menurut Anda jawaban saya bagus?” Qian bertanya.

Grand Master Du’e tersenyum dan berkata: Amitabha, pendonor menjawab dengan sangat baik. Sepertinya pendonor telah ditakdirkan dengan Buddha saya!

Ya, jika tidak ada takdir, bagaimana saya bisa melihat tuannya?” Qian berkata sambil tersenyum.

Bastian menatap Master Du’er dalam-dalam, dia selalu merasa bahwa perilaku biksu tua itu agak aneh.

Mungkinkah Tuan Du’e menyukai anjing yang menjilati ini?

Ingin menghabiskan lebih banyak uang untuk masuk agama Buddha?

Bastian buru-buru mengingatkan: Tuan, sepupu saya ini adalah satu-satunya laki-laki dari generasi ketiga keluarga Suhang Qian, tolong jangan ambil keputusan.

Buddha Amitabha, kata-kata Ye Shizhu serius, agama Buddha hanya terbang ke mereka yang ditakdirkan. Grand Master Du’e melirik banyak uang dan berkata: Ada saat-saat dalam takdir yang harus berakhir dalam hidup, dan tidak ada waktu untuk menuntut nasib.

Apa maksudmu?” Qian bertanya.

Master Du’er tersenyum sedikit, berhenti berbicara, membuat isyarat mengundang, dan berkata, Tolong beberapa donatur.

Saat ini, beberapa orang mengikuti Master Du’e melalui gerbang kuil yang bobrok.

Melihat sekeliling, ada pohon linden berusia seabad di halaman, dengan cabang-cabang yang rimbun dan kuat.

Ada lonceng perunggu yang tergantung di batang pohon yang kokoh.

Tuan, dengan segala hormat, mengapa Kuil Tianlong Anda begitu rusak?” Qian bertanya langsung.

Master Du’er tersenyum dan berkata, Karena Kuil Tianlong yang dilihat beberapa donor bukanlah Kuil Tianlong yang asli.

Oh? Bagaimana dengan Kuil Tenryu yang asli?

Kuil Tenryu yang asli telah dihancurkan ratusan tahun yang lalu.

Bastian

Lin Jingjing

Banyak uang

Guru Du’er berkata lagi: Kuil ini adalah hasil dari Lao Na dan sedekah Guru.

Bastian bahkan lebih bingung. Menurut prestise Master Du’e dan Kongjian Divine Monk, jika mereka ingin membangun kembali Kuil Tianlong, mereka hanya perlu sepatah kata, dan banyak orang akan membantu mereka.

Belum lagi, membangun candi dengan dana beberapa ratus juta bukanlah masalah.

Bab selanjutnya