Baca Bab 2576 dari novel Dokter Jenius Bastian bahasa indonesia online gratis.
Bab 2576
“Wah, tantang aku, kamu hanya punya jalan buntu.”
Kasyapa berdiri di atas menara dan berkata dengan acuh tak acuh.
Bastian terdiam, mengeluarkan beberapa ramuan obat berusia beberapa ratus tahun dari tas Qiankun, menghancurkannya dan menelan semuanya.
Segera, energi obat yang besar tersebar ke meridian, dan Bastian menggunakan energi bawaan untuk memperbaiki cedera dengan cepat.
Setelah beberapa saat.
“membunuh!”
Bastian meraung pelan, memegang Pedang Kaisar, dan naik ke langit lagi.
“mati!”
Kasyapa Nagarjuna membawa kekuatan ilahi yang mengerikan, seperti bola meriam yang menukik turun dari langit, dan gelombang yang menghancurkan sangat besar.
“Ledakan!”
Tiba-tiba, guntur jatuh dari langit dan menghantam Kassapa Nagarjuna.
Bastian menggunakan Mantra Lima Guntur.
Meskipun Mantra Lima Guntur sangat kuat, Kasyapa Nagarjuna bagaimanapun juga adalah seorang kultivator tingkat tengah dari Alam Yang Mulia, setelah disambar petir, dia tidak terluka.
Bahkan itu tidak bisa menghentikannya untuk sesaat.
Kasyapa Nagarjuna terus menyelam ke bawah.
“Ilmu pedang yang tak tertandingi!”
Bastian menggunakan ilmu pedang yang Ye Wushuang berikan padanya lagi, dan dalam sekejap, semangat juangnya meningkat lagi, dan dia tiba-tiba menebas ke arah Kaye Nagarjuna.
“gulungan!”
Tongkat sihir di tangan Kasyapa Nagarjuna menghantam kepala Bastian.
Melihat itu, tongkat ajaib itu hendak mengenai kepala Bastian.Tiba-tiba Kassapa Nagarjuna merasa tubuhnya diikat dengan tali, dan seluruh tubuhnya kaku.
apa yang telah terjadi?
Tepat ketika Kassapa Nagarjuna bingung, Pedang Kaisar jatuh padanya.
engah!
Darah terciprat.
Sebuah bekas pedang sepanjang dua puluh sentimeter muncul di dada Nagarjuna Kasyapa, dan tulang-tulangnya terbuka, dan dia terluka parah.
Bastian diam-diam mengatakan bahwa itu sangat disayangkan.
Pedang yang dia buat barusan berlari menuju jantung Kassapa Nagarjuna, namun mantra imobilisasi hanya bertahan kurang dari dua detik, sehingga Kasyapa Nagarjuna terhindar dari pukulan fatal tersebut.
Bastian meletus lagi dengan Pedang Ilahi Enam Berurat.
Pedang Qi meraung.